Pengantar Pemahaman Pendidikan Konsumsi Berkelanjutan (PKB) Di Indonesia: Rekomendasi nasional dan panduan bagi pengambil kebijakan dan pendidik

ポリシーレポート
Pengantar Pemahaman Pendidikan Konsumsi Berkelanjutan (PKB) Di Indonesia: Rekomendasi nasional dan panduan bagi pengambil kebijakan dan pendidik

Sebagai sebuah negara, kita makin menyadari dampak negatif tindakan manusia pada lingkungan,
khususnya di Indonesia sebagai negara kedua terkaya di dunia dari segi keaneka-ragaman hayati yang sedang dalam ancaman serius. Gaya hidup kita dan pilihan konsumsi telah memberi tekanan pada lingkungan dan sumber daya alam, dan karenanya menjadi krusial bagaimana sistem pendidikan kita mengedepankan realitas ini. Secara internasional konsumsi berkelanjutan masih belum menjadi tema utama dalam sistem pendidikan sekarang ini. Kenyataannya, mengarusutamakan pendidikan konsumsi berkelanjutan dalam kurikulum pendidikan fomal dan dalam pendidikan non formal tetap merupakan tantangan, karena pendidikan konsumsi berkelanjutan (PKB) secara umum masih belum menjadi prioritas baik di negara berkembang maupun negara maju.
Pengantar pada pendidikan konsumsi berkelanjutan (PKB) di Indonesia menyumbangkan rekomendasi nasional dan pedoman, yang terbagi atas 5 bab:

PENDAHULUAN

Bab 1: Menjawab Tantangan: Kondisi di Indonesia
Bab ini memberi informasi mengenai penduduk,lingkungan, tumbuhnya kelas menengah dan pola
konsumsi, masalah kemiskinan, dan berbagai isu pembangunan di Indonesia yang menunjukkan
kritisnya masalah konsumsi berkelanjutan.

Bab 2: Pengantar Pemahaman Pendidikan Konsumsi Berkelanjutan
Dalam bab ini dijelaskan tentang kerangka kerja pembangunan berkelanjutan, pendidikan pembangunan berkelanjutan, dan pendidikan konsumsi berkelanjutan, dan konsekuensi dari pengambilan keputusan dalam mengkonsumsi, yang dapat memberi pemahaman lebih jauh.

Bab 3: Merancang Materi PKB di Indonesia - Melangkah Kedepan
Untuk merancang PKB, para pendidik perlu mempertimbangkan keragaman populasi (usia, jenis kelamin, kelas sosial, peran di masyarakat, suku bangsa dan budaya) serta kondisi geografis (desa atau kota, pedalaman atau pesisir, dsbnya). Bab ini memberikan informasi tentang metodologi dalam melakukan adaptasi PKB dalam pendidikan formal dengan berbagai pendekatan, dan mendorong
kreativitas dalam membangun PKB dalam pendidikan non formal, terinspirasi oleh berbagai inisiatif yang telah dilakukan oleh berbagai aktor (LSM, media massa, kelompok kepentingan, dsbnya). Bab ini juga memperlihatkan keuntungan dari pemanfaatan media sosial untuk menyebarluaskan PKB.

Bab 4: Memanfaatkan Peluang Secara Optimal - Memajukan PKB di Indonesia
Bab ini memperlihatkan kebijakan dan rencana pemerintah Indonesia terkait PKB, dan berbagai
inisiatif PKB dari masyarakat umum dan media massa. Hal ini merupakan jalan masuk yang
diperlukan untuk membangun PKB lebih lanjut secara lebih kreatif. Bab ini juga menunjukkan
peran pemerintah yang dibutuhkan untuk membantu mendorong terciptanya konsumsi berkelanjutan di Indonesia.

Bab 5: Pembangunan Berkelanjutan dan Pendidikan Konsumsi Berkelanjutan di Indonesia dan
Asia Pasifik: Sekarang dan Masa Depan Di kawasan Indonesia dan kawasan Asia Pasifik, naiknya jumlah penduduk dengan cepat dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, meningkatkan jumlah kelas menengah mengarah dengan pola konsumsi berlebihan. Di kawasan yang sama jumlah populasi miskin yang besar yang tercabut dari kesejahteraan yang mendasar. Kedua masalah ini memberi tekanan yang lebih besar pada ketersediaan sumber daya alam dan keadilan. Pendidikan pembangunan berkelanjutan dan pendidikan konsumsi berkelanjutan merupakan perangkat yang berharga dalam menangani kedua masalah tersebut. Pendidikan pembangunan berkelanjutan dan pendidikan konsumsi berkelanjutan menyediakan cara untuk mendorong orang membuat keputusan konsumsi secara bertanggung jawab dan melakukan tindakan nyata, dengan cara-cara praktis.

PKB adalah bagian penting dari Dekade Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan. Publikasi ini adalah
adaptasi dari UNEP’s Here and Now! ESC Recommendations and Guidelines, yang telah diterbitkan
dengan dukungan Marrakech Task Force on Education for Sustainable Consumption, dipimpin oleh
Pemerintah Italia. YPB beruntung memiliki kesempatan untuk menerbitkan buku ini dengan bantuan dari Division of Technology, Industry and Economics (DTIE), UNEP Resource Efficiency Sub programme, Responsible Consumption Unit.

著者:
Darwina Widjajanti
Stien J. Matakupan
日付: